Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah dan Pelindo Diminta Percepat Perbaikan Infrastruktur

Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia (HAPI) menilai pemerintah dan Pelindo perlu segera menggenjot perbaikan infrastruktur angkutan laut menyusul perkembangan jumlah angkutan laut dalam negeri.
Pemerintah harus berpikir jangka panjang seperti pembangunan infastruktur di dermaga dan alat bongkar muat di pelabuhan-pelabuhan kecil. /Ilustrasi
Pemerintah harus berpikir jangka panjang seperti pembangunan infastruktur di dermaga dan alat bongkar muat di pelabuhan-pelabuhan kecil. /Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia (HAPI) menilai pemerintah dan Pelindo perlu segera menggenjot perbaikan infrastruktur angkutan laut menyusul perkembangan jumlah angkutan laut dalam negeri.

Ketua HAPI Wahyono Bimarso menilai perkembangan jumlah penumpang dan barang angkutan laut dalam negeri semestinya diiringi dengan perbaikan infrastruktur pelabuhan dan kapal. Pasalnya, ia menilai, infrastruktur kepelabuhanan saat ini terkesan ketinggalan jaman dan tidak representatif.

"Harus direspon dengan perbaikan infrastruktur pelabuhan. Karena infrastruktur pelabuhan kita banyak yang ketinggalan jaman," katanya, Jumat (2/4/2014).

Sejauh ini, sejumlah infrastruktur pelabuhan kerap mengalami masalah, salah satunya seperti pelabuhan penyebrangan Merak, Banten yang kerap mengalami kerusakan infrastruktur dermaga. Kondisi tersebut, katanya, akan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap pengguna jasa angkutan laut.

"Pemerintah harus berpikir jangka panjang seperti pembangunan infastruktur di dermaga dan alat bongkar muat di pelabuhan-pelabuhan kecil," ujarnya.

Badan Pusat Statisitk (BPS) menyebutkan perkembangan angkutan laut dalam negeri untuk jumlah penumpang angkutan laut pada Maret 2014 tercatat 996.300 orang atau naik 1,09% dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di Pelabuhan Balikpapan, Tanjung Priok dan Tanjung Perak yaitu 175,00%, 24,68% dan 10,26%. Sebaliknya, jumlah penumpang di Pelabuhan Belawan dan Makassar turun 24,56% dan 2,69%.

Selama Januari-Maret 2014, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 3,0 juta orang atau naik 76,71% dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak dan Belawan yaitu 42,03% dan 0,47%. Sebaliknya, jumlah penumpang di Pelabuhan Balikpapan, Tanjung Priok dan Makassar turun 29,12%, 25,29% dan 3,76%.

Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada Maret 2014 mencapai 19,7 juta ton atau naik 12,36% ketimbang bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Makassar, Tanjung Perak, dan Panjang yaitu naik 33,04%, 17,08% dan 0,08%. Sebaliknya, jumlah barang yang diangkut di Pelabuhan Balikpapan dan Tanjung Priok turun 20,28% dan 1,89%.

Jumlah barang yang diangkut selama Januari-Maret 2014 mencapai 56,0 juta ton atau naik 12,32% dibanding periode yang sama taun 2013. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Makassar yaitu naik 25,02%. Sebaliknya, jumlah barang di Pelabuhan Balikpapan, Panjang, Tanjung Perak dan Tanjung Priok turun 23,66%, 15,78%, 12,61% dan 3,71%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper