Bisnis.com, BANDUNG - Direktur Eksekutif Yayasan Komoditi Lestari Iyus Supriatna mengatakan untuk menggenjot pendapatan petani pihaknya sudah mendirikan pabrik teh rakyat di Garut.
“Pabrik teh ini merupakan yang pertama di Indonesia. Diharapkan adanya pabrik ini pendapatan petani bisa bertambah di tengah tantangan ekonomi global,” katanya, Minggu (27/4/2014).
Dia menjelaskan sudah ada 12 buyers yang melakukan pemesanan untuk pasokan teh bagi industri mereka. Pabrik ini juga diharapkan mampu mengurangi tingkat ketergantungan petani terhadap pengelolaan swasta dan meningkatkan pendapatan petani dari nilai tambah produk teh yang dihasilkan.
Kondisi yang ada saat ini sebagian besar petani teh masih menjadi produsen bahan mentah, tidak memiliki unit pengolahan teh kering. Padahal 46% luas perkebunan teh dimiliki petani kecil.
"Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 8,5 ton pucuk basah per hari sehingga dapat menghasilkan 50 ton teh kering per bulan," jelasnya.
Iyus menjelaskan teh di kawasan ini terlah memiliki sertifikasi lestari yang telah dipercaya oleh eksportir. Standar dan panduan teh lestari telah diadopsi sekitar 20.000 petani dan perusahaan teh di Indonesia.
"Dengan sertifikasi ini, lanjutnya, teh ini bisa dipasarkan ke berbagai negara karena telah memenuhi berbagai persyaratan."