Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Genjot Industri Pertanian

Seiring bergesernya golongan industri dari padat karya ke padat modal, pemerintah akan terus mendorong penguatan industri hulu dan hilir terutama di sektor pertanian guna menahan kian menyusutnya penciptaan lapangan kerja dari investasi.
 Sektor pertanian digenjot/Bisnis
Sektor pertanian digenjot/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Seiring bergesernya golongan industri dari padat karya ke padat modal, pemerintah akan terus mendorong penguatan industri hulu dan hilir terutama di sektor pertanian guna menahan kian menyusutnya penciptaan lapangan kerja dari investasi.

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pergeseran investasi dari industri padat karya ke padat modal dalam industri primer dalam negeri tidak boleh menyebabkan penyerapan tenaga kerja merosot tajam.

“Memang penciptaan lapangan kerja dari industri pada modal itu sedikit. Oleh sebab itu kita juga harus hati-hati, karena kita masih memerlukan industri-industri yang padat karya. Contohnya ada di sektor pertanian,” ujarnya, Jumat (25/4/2014).

Hatta mengaku saat ini meningkatnya investasi berbasis industri padat modal mampu mendorong produktivitas dari tenaga kerja Indonesia, tetapi kondisi itu justru berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja di Indonesia.

Data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan penyerapan tenaga kerja dari realisasi investasi kuartal I/2014 sebesar 260.156 tenaga kerja, turun 26% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 351.513 tenaga kerja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper