Bisnis.com, MEDAN - Menteri Perindustrian M.S. Hidayat meresmikan pemancangan tiang pertama pabrik baja terintegrasi dari perusahaan patungan PT Gunung Gahapi Sakti dan Nanjing Iron and Stell Company di Medan, Jumat (25/4/2014). Peresmian itu sebagai penanda dimulainya pembangunan pabrik baja tersebut.
Hidayat mengatakan langkah dua perusahaan itu yang menanamkan investasi di industri baja dengan memproduksi wire rod dan steel bar merupakan langkah yang tepat. Pihaknya berharap dengan berdirinya perusahaan joint venture dengan nama PT Gunung Gahapi Nisco Indonesia akan dapat mensubstitusi importasi wire rod.
"Ini sekaligus dapat memperbaiki mutu wire rod dalam negeri yang beberapa spesifikasinya belum terpenuhi antara lain kebutuhan wire rod high carbon dan alloy steel," papar Hidayat disela-sela acara ground breaking di PT Gunung Sahapi Nisco, di Medan, Jumat.
Dia mengakui selama ini steel bar yang banyak dibutuhkan sebagai bahan baku untuk industri permesinan dan komponen otomotif masih impor. Oleh karena itu, ujarnya, berdirinya perusahaan PT Gunung Gahapi Nisco diharapkan bisa menjamin pasokan baku industri yang terkait.
"Kemandirian industri baja harus terus kita upayakan dengan mengedepankan kemampuan suplai, keanekaragaman produk, daya saing, standardisasi dan riset untuk pengembangan," paparnya.