Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Perdagangan kembali berpartisipasi untuk ke-3 kalinya pada Lifestyle Vietnam 2014 yang akan diselenggarakan pada 18-21 April 2014 di Tan Binh International Exhibition & Convention Center, Ho Chi Minh City, Vietnam.
“Buyers yang datang sebagian besar berasal dari Jepang, Uni Eropa, dan Amerika Serikat (AS). Mereka menganggap Vietnam sebagai salah satu sumber baru penghasil produk dekorasi rumah yang berkualitas sehingga kehadiran Indonesia dalam pameran ini menjadi sarana yang tepat dalam menggaet pembeli mancanegara dan juga tentunya pembeli dari Vietnam”, ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulia Ishak, Senin (21/4/2014).
Tahun lalu, Indonesia berhasil mencatat transaksi sebesar US$680.000 yang diperoleh dari buyers Jepang, Prancis, Jerman, Inggris, AS, Brasil, Korea, dan Vietnam.
“Pada partisipasi kali ini, Kemendag kembali melihat peluang promosi produk dekorasi rumah dan kerajinan sehingga Indonesia sebagai salah satu produsen terkemuka di Asean dapat mempertahankan pasar,” papar Nus.
Kemendag melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) bekerja sama dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) dan Bali Export Development Organization (BEDO) akan memfasilitasi 18 produsen dan perajin Indonesia dalam sebuah Paviliun Indonesia bertemakan “Trade with remarkable Indonesia”.
Paviliun tersebut berlokasi di hall C stan nomor 93-115 dengan menempati lahan seluas 198 m2.
Paviliun Indonesia akan menampilkan produk antara lain pencahayaan, kerajinan aluminium untuk interior dan eksterior, dekorasi kayu, pahatan, tembaga, peralatan rumah tangga dari kayu, dekorasi rumahan dengan bahan-bahan alam, permadani kayu, tatakan makan, keset kamar mandi, furnitur berukir, aksesoris meja, furnitur bambu, furnitur antik, dekorasi rumah dari rotan dan kayu, mozaik kelapa, furnitur dan interior kayu,
Lifestyle Vietnam merupakan pameran bertaraf internasional yang diselenggarakan setiap tahun. Pada 2013, pameran ini diikuti oleh 400 peserta dari Vietnam dan mancanegara serta dikunjungi oleh 1.472 buyers dari Jepang (27%), Uni Eropa (25%), Amerika Serikat (13%), Republik Rakyat Tiongkok (7%), Australia (3%), Amerika Latin (1%), dan negara lainnya (24%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
