Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia dan pemerintah optimistis indeks harga pada April akan menunjukkan deflasi meski dibayangi dorongan penaikan harga listrik industri.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan pergerakan harga sampai minggu kedua menunjukkan potensi deflasi pada April.
“Jadi secara umum baik, inflasi sampai minggu ke-2 terlihat angka deflasi,” katanya di Kantor Presiden, Kamis (17/4/2014).
Agus memperkirakan tingkat inflasi year on year pada April bisa mencapai 7,2% atau lebih rendah dari inflasi Maret yang sebesar 7,3%.
Dia yakin tren penurunan tingkan kenaikan harga akan terus berlanjut hingga target inflasi 3,5%—5,5% Bank Indonesia bisa tercapai pada akhir tahun.
Namun, tegas Agus, inflasi yang semakin terkendali belum akan mengubah kebijakan moneter ketat yang sedang dijalankan BI.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan siklus inflasi selalu mencapai titik terendah pada April akibat peningkatan suplai pangan selama masa panen.
Dia memperkirakan indeks harga pada April tetap deflasi meski terpengaruh oleh kenaikan harga listrik untuk golongan industri.
“Sepertinya bisa [deflasi], kecenderungannya April deflasi karena kan panen. Listrik tidak terlalu banyak dampanya,” kata Chatib.
Gubernur BI & Menkeu Optimistis Terjadi Deflasi Pada Bulan Ini
Bank Indonesia dan pemerintah optimistis indeks harga pada April akan menunjukkan deflasi meski dibayangi dorongan penaikan harga listrik industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Demis Rizky Gosta
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
Buruh Tolak Draf Aturan Pengupahan Baru, Ini Alasannya
24 menit yang lalu
PPN Jadi 12%, Komisi Informasi Sebut Kemenkeu Tak Terbuka ke Masyarakat
2 jam yang lalu