Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Mebel Incar Penjualan US$300 Juta di IFEX 2015

Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) menargetkan transaksi penjualan produk mebel dan furnitur mencapai US$300 juta dalam pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) yang akan dilaksanakan pada 2015 di JIExpo.

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI)  menargetkan transaksi penjualan produk mebel dan furnitur mencapai US$300 juta dalam pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) yang akan dilaksanakan pada 2015 di JIExpo.

Dari catatan AMKRI, transaksi penjualan selama pameran IFEX yang berlangsung di JIExpo pada Maret tahun ini yakni US$250 juta. Angka penjualan itu merupakan transaksi saat pameran berlangsung, adapun transaksi repeat order pasca pameran tahun ini mencapai US$700 juta.

“Transaksi penjualan dalam pameran tahun ini sesuai dengan target kita. Tahun depan kita targetkan bisa mencapai US$300 juta atau tumbuh 20%,” ujar Sekretaris Jenderal AMKRI Abdul Shobur kepada Bisnis, Selasa (15/4/2014).

Shobur mengatakan pameran produk mebel dan furnitur pada tahun mendatang dikonsep lebih besar. Lahan pameran semula 30.000 meter persegi menjadi 40.000 meter persegi, jumlah peserta semula 500 menjadi 600 peserta, jumlah pembeli yang semula 4.000 menjadi 6.000.

“Perbandingan itu untuk tahun sekarang dan tahun mendatang. Karena pameran IFEX merupakan penyelenggaraan yang pertama kalinya,” ujarnya.

Kendati pameran itu baru kali pertama, Shobur mengatakan respon pembeli dari luar negeri terhadap produk mebel dan furnitur Indonesia cukup menggembirakan.

Selain untuk mempromosikan produk mebel dan kerajinan kepada asing, menurut Shobur banyak pembeli baru dari negara maju, seperti Amerika dan Eropa. “Sambutannya sangat positif. Produk kita sudah diakui oleh dunia,” paparnya.

Oleh sebab itu, Shobur optimis nilai ekspor tahun ini untuk produk furnitur sebesar US$2 miliar dan produk handricaft sebesar US$800 juta, dapat berjalan sesuai target. Pasalnya, tiap kali pameran berlangsung diprediksi ada jumlah pembeli baru yang tertarik produk mebel dalam negeri.

Menurutnya, Indonesia memiliki kelebihan dalam ketersedian bahan baku serta motif mebel yang tidak dimiliki oleh luar negeri.

“Dengan berbagai kelebihan itu, maka target ekspor sebesar US$5 miliar pada 5 tahun mendatang pasti terwujud. Per tahun, kami optimistis bisa tumbuh 20%,” ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper