Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APP dan SMF Dukung Pengembangan Hutan Rendah Karbon

Asia Pulp and Paper (APP) dan Sinarmas Forestry (SMF) mendukung pengembangan ekonomi kehutanan rendah karbon (Low Carbon Economic Forestry Development) seperti yang digalakkan Kementerian Kehutanan dalam IndoGreen Forestry Expo 2014 yang diselenggarakan 11-14 April 2014.
Hutan rendah karbon/JIBI
Hutan rendah karbon/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Asia Pulp and Paper (APP) dan Sinarmas Forestry (SMF) mendukung pengembangan ekonomi kehutanan rendah karbon (Low Carbon Economic Forestry Development) seperti yang digalakkan Kementerian Kehutanan dalam IndoGreen Forestry Expo 2014 yang diselenggarakan 11-14 April 2014.

APP dan SMF yang merupakan bagian dari Sinarmas Group ikut ambil bagian dalam pameran tersebut. Selain itu, keduanya juga berkomitmen untuk pemberdayaan hutan hijau.

Direktur APP Suhendra Wiriadinata menuturkan komitmen itu telah diterapkan sejak 1 tahun yang lalu. Tindakan nyatanya adalah APP mengumumkan kebijakan konservasi hutan pada 5 Februari 2013, untuk meniadakan deforestasi di seluruh rantai pasokannya.

Komitmen ini mencakup moratorium pembukaan hutan terhitung 1 Februari 2013 dan dilakukannya penilaian nilai konservasi tinggi (HCV), stok karbon tinggi (HCS) serta free, prior and informed consent (FPIC) di seluruh area konsesi para pemasok APP.

Menurutnya, salah satu kemajuan yang paling signifikan adalah moratorium pembukaan hutan alam dan lahan gambut masih terus berjalan dan terbukti efektif.

Sementara itu, penilaian HCV yang dilakukan pada 2,6 juta hektare lahan konsesi pemasok APP di Indonesia akan segera diselesaikan pada kuartal II/2014 dan penilaian HCS akan diselesaikan pada kuartal III/2014.

Kedua penilaian ini merupakan aspek yang sangat penting. Rekomendasi yang dihasilkan dari penilaian ini akan membentuk rencana pengelolaan hutan lestari yang terintegrasi.

“Nantinya, hal itu akan memungkinkan APP untuk mengelola hutan dan lahan gambut menggunakan praktik terbaik yang tersedia bagi kami,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (13/4/2014).

Sebagai informasi, APP merupakan payung dari perusahaan-perusahaan pulp dan kertas milik Sinarmas Group, seperti PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, PT Ekamas Fortuna, PT The Univenus, dan PT Purinusa Eka Persada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper