Bisnis.com, TANGERANG – Potensi pengembangan properti di area sekitar Bandara Soekarno-Hatta dinilai akan semakin bertumbuh seiring meningkatnya aktifitas fasilitas transportasi udara tersebut.
Wakil Presiden Direktur PT Intiland Development Tbk. Suhendro Prabowo mengatakan pertumbuhan aktivitas Bandara Soekarno-Hatta yang terus meninggi dalam beberapa tahun terakhir memberi potensi keuntungan tersendiri bagi pengembangan sektor properti.
Dia menjelaskan pada tahun lalu bandara internasional itu bahkan melayani 62,1 juta penumpang atau jauh lebih besar dari target 40 juta penumpang pada tahun tersebut.
Sementara itu, lanjutnya, pada tahun ini bandara Soekarno-Hatta ditargetkan melayani 64 juta penumpang.
Untuk menunjang peningkatan aktivitas itu, ungkap Suhendro, pihak terkait juga telah merencanakan pengembangan landasan (runway) baru serta sarana transportasi massal.
“Bandara Soekarno-Hatta punya aktivitas tinggi, bahkan juga terpadat sebab dikunjungi berjuta-juta orang. Ini jelas jadi lahan properti yang menjanjikan,” katanya di sela-sela media visit, Selasa (8/3/2014).
Melihat potensi itu, sambungnya, PT Intilan Development Tbk., melalui anak usahanya PT Perkasalestari Permai, melaksanakan pengembangan megaproyek kawasan terpadu (mix use) Aeropolis sejak 2012.
Dibangun dengan konsep kota bandara (airport city), proyek itu akan saling melengkapi dengan pengembangan bandara internasional tersebut.
Suhendro mengatakan Aeropolis akan menyediakan beragam fasilitas mulai dari perkantoran ritel, hunian, hotel, hingga kebutuhan gaya hidup yang lengkap dan modern bagi penumpang dan pekerja di bandara.
“Unit hunian Aeropolis Residence sudah jadi dan juga sudah mulai dihuni, yang sebagian besar air crew. Proyek ini akan saling mengutungkan dengan bandara,” ujar Suhendro.