Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah bertekad untuk menyelesaikan proyek-proyek pembangunan sebelum berakhir masa tugas kabinet.
Presiden menyampaikan tekadnya itu saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas Kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Ratas tersebut membahas pembangunan Bandara Ahmad Yani di Semarang dan padamnya listrik di Sumatera Utara. Presiden meminta Menko Perekonomian untuk melaporan tindak lanjut pengembangan dan peningkatan kapasitas Bandara Ahmad Yani Semarang.
"Saya tahu pembangunan bandara itu sempat terhenti karena tidak ada kesesuaian antara pihak-pihak terkait, termasuk antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Namun, saya senang setelah saya keluarkan instruksi pada 14 Maret lalu, sudah dilakukan pembahasan yang intensif dan kemudian sudah ada solusi dan tolong dilaporkan hari ini karena saya ingin segera dilaksanakan," ujarnya.
Menurut Presiden, pada sisa masa baktinya sekitar 7 bulan, ia ingin menyelesaikan kewajiban pemerintahnya sebelum berakhir.
Pada 14 Maret yang lalu, kata SBY, dia meresmikan pembangunan proyek pipa LNG dari Kepodang ke Semarang, dan 27 Maret yang lalu, meresmikan Bandar Udara Internasional Kuala Namu, di Sumatera Utara.
"Saya ingin semuanya berjalan sehingga masa bhakti kabinet kita ini sekitar tujuh bukan lagi yang bisa kita rampungkan. Apalagi kalau itu memang menjadi tanggung jawab era kita, kabinet ini," ujarnya seperti dilansir laman Setkab, Kamis (3/4/2014).
Adapun proyek yang sifatnya multiyears, akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, termasuk proyek MP3EI baik yang sudah rampung maupun yang yang sedang dalam konstruksi.
"Apa yang bisa kita percepat, kita percepat. Kita mengurangi sebanyak mungkin permasalahan pada pemerintahan mendatang. Ini tanggung jawab moral kita dan mari kita laksanakan dengan sepenuh hati," tandas Presiden.