Bisnis.com, JAKARTA—PT MRT Jakarta telah menyusun konsep pengembangan bisnis properti di titik-titik utama pemberhentian moda transportasi massal tersebut.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan proses pengembangan diharapkan sudah mulai dilakukan pada tahun ini.
“Kami mulai dari Stasiun Dukuh atas dulu. Di situ menjadi titik koneksi dari MRT, busway, kereta api, termasuk monorel,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (27/3/2014).
Dia mengatakan berbagai pengembangan bisnis properti akan dilakukan termasuk ruang perkantoran, hotel, dan lapangan parkir. Selain Dukuh Atas, pengembangan serupa juga akan dilakukan di Stasiun Lebak Bulus dan Blok M.
“Untuk sementara di tiga titik itu dulu. Kalau pembangunan shopping mall ka belum tahu karena kan masih ada moratorium. Lihat nanti,” tambahnya.
Dia mengatakan PT MRT Jakarta telah menerima mandat untuk melakukan pengembangan di wilayah sekitar stasiun dan koridor. Saat ini proses pencarian lahan sudah dilakukan sambil menghitung kebutuhan anggaran.