Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan transaksi properti untuk jenis ruko melalui agen properti dinilai mengalami perlambatan pada 2013.
Managing Director LJ Hooker Indonesia Oka M. Kauripan mengatakan pada 2013, LJ Hooker Indonesia berhasil melakukan transaksi untuk 2.600 unit properti dengan nilai mencapai sekitar Rp3,6 triliun.
“Porsi pasar sekunder 65%. Sementara itu, sisanya dari primary market,” katanya di Jakarta, Kamis (27/4/2014).
Pada 2013, Oka menuturkan transaksi properti terdiri dari beragam jenis, terutama rumah, apartemen, dan kawasan industri serta pabrik. Namun, dia menyatakan pertumbuhan transaksi untuk jenis properti ruko melambat di beberapa daerah.
Sementara itu, untuk lokasi, lanjutnya, transaksi properti yang dilakukan broker properti ini, paling banyak dilakukan untuk properti di Tangerang dan Bekasi.
“Sementara itu, area yang sedang tumbuh pesat adalah Alam Sutera di Serpong,” ungkapnya.