Bisnis.com, JAKARTA – Johanes Widjonarko, Acting Chairman SKK Migas menyatakan pengembangan sektor energi ini lebih lambat dari perkiraan.
SKK Migas mencatat sebanyak 26 blok sumber Coal Bed Methane (CBM) eksplorasinya terkendala minimnya fasilitas infrastruktur. Sementara 24 blok terkendala pembebasan lahan.
Untuk itu, pihaknya akan mengenjot perkembangan sektor ini dengan cara menyelesaikan beberapa masalah yang selama ini menghadang.
“Sedikitnya ada 26 blok yang terkendala minimnya infrastruktur yang ada. 24 blok terkendala pembebasan lahan dan 22 blok bermasalah di perizinan,” jelas Johannes, Selasa (25/3/2014).
Meskipun demikian, ia tetap optimistis road map pengembangan akan tercapai.
Sebagai gambaran, pihaknya menargetkan produksi CBM pada 2015 mencapai 8,9 MMcfD (million standard cubic feet per day). Sementara pada 2025 produksinya diperkirakan mencapai 16 MMcfD.
“Saya optimistis road map pemerintah yang memperkirakan produksi CBM pada 2015 mencapai 8,9 MMcfD,” jelasnya.