Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabut Asap Riau Ancam Penurunan Produksi Minyak Nasional

Kabut asap yang melanda Provinsi Riau dan sekitarnya dalam dua bulan terakhir juga berdampak terhadap hilangnya potensi produksi minyak sekitar 12.000 barel minyak per hari (BOPD), terhitung mulai Rabu (11/3/2014) karena kegiatan operasi industri hulu migas menjadi terganggu.
 Kabut Asap Riau
Kabut Asap Riau

Bisnis.com, JAKARTA – Kabut asap yang melanda Provinsi Riau dan sekitarnya dalam dua bulan terakhir juga berdampak terhadap hilangnya potensi produksi minyak sekitar 12.000 barel minyak per hari (BOPD), terhitung mulai Rabu (11/3/2014) karena kegiatan operasi industri hulu migas menjadi terganggu.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Handoyo Budi Santoso mengatakan bila kondisi tersebut terus berlanjut, maka produksi minyak nasional juga ikut terancam.

“Provinsi Riau itu menjadi salah satu tulang punggung produksi minyak nasional,” katanya seperti dikutip dalam situs resmi Ditjen Migas Kementerian ESDM, Selasa (18/3/2014).

Menurutnya, potensi produksi yang hilang terbesar berasal dari Wilayah Kerja Rokan yang dioperasikan oleh PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI). Dia menjelaskan kualitas udara yang buruk membuat PT CPI harus melakukan perawatan darurat terhadap North Duri Cogen.

Perawatan darurat ini, jelasnya, menyebabkan penurunan daya (power shedding) sebesar 70 mega watt (MW) sehingga sebanyak 573 sumur harus ditutup dan 19 unit pompa untuk injeksi air harus dinonaktifkan.

Selain itu, beberapa kegiatan konstruksi dan perawatan fasilitas produksi terpaksa dihentikan karena minimnya jarak pandang di area kegiatan tersebut.

Handoyo berpendapat kondisi berpotensi merugikan produksi minyak sebesar 8.800 BOPD dari wilayah kerja ini. Dia mengatakan penghentian ini juga akan mengakibatkan kenaikan biaya operasional rig karena sampai saat ini tercatat penundaan operasi pengeboran setidaknya sudah terjadi selama 800 jam dari 15 rig.

Kegiatan operasi menjadi semakin terbatas karena per 13 Maret 2014 semua wilayah operasi PT CPI sudah berada dalam kondisi kategori “merah” yakni Pollution Standart Index (PSI) sudah diatas 500 PSI. Tingginya ambang batas polusi membuat pelaku usaha mengurangi kegiatan pekerja di luar ruangan untuk menghindari pekatnya asap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper