Bisnis.com, JAKARTA—PT Realindo Sapta Optima (RSO) menyiapkan anggaran Rp300 miliar hingga Rp400 miliar untuk mengembangkan bisnis hotelnya di Bali.
CEO RSO Raja Sapta Oktohari menuturkan hotel bernama The Stone Hotel And Villa itu dibangun di atas lahan seluas 7,2 hektare.
Untuk diketahui, peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek yang berlokasi di Ubud, Bali, tersebut telah dilakukan pada Sabtu (15/3/2014) lalu.
Menurut Okto, pihaknya menargetkan hotel itu rampung dalam jangka waktu 2 tahun. Hotel terdiri dari 40 unit villa dan 60 kamar. “Pangsa pasarnya diutamakan untuk pasar dalam negeri,” ujarnya, Selasa (18/3/2014).
Pembangunan hotel di Ubud itu menjalin kerja sama dengan Marriott International. Sebagai informasi, Marriott International merupakan mitra yang dianggap sesuai dalam pengelolaan dan pengoperasian hotel dan villa yang mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan eksklusif.
“Kerja sama ini melanjutkan kesuksesan kerja sama terdahulu, yakni The Stones Hotel Legian - Bali, Autograph Collection,” tutur Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini.
Pembangunan hotel ini juga untuk menyambut Asean Economic Comunity pada 2014. Menurutnya, pembangunan hotel di Ubud ini merupakan sarana untuk mengembangkan industri pariwisata di Bali.
Pada tahun ini, RSO berencana membangun empat properti dengan nilai investasi Rp4 triliun. Proyek properti yang akan dibangun adalah pembangunan The Stones Hotel & Villa-Ubud di Bali. Kedua, La Foret Vivante yang merupakan Apartemen eksklusif yang berlokasi di daerah Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Kemudian, ada juga membangun Gedung Perkantoran Premium yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto-Jakarta. Lalu, apartemen premium dengan Luxurious-International Brand yang berlokasi di Senayan-Jakarta Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
