Bisnis.com, JAKARTA – Evercoss, vendor ponsel lokal, menjadikan Timur Tengah sebagi target penjualan ponsel yang dirakit di dalam negeri, selain menyasar pasar Asia Tenggara.
Rencana ini akan direalisasikan secepatnya setelah pabrik baru di kawasan BSB Semarang beroperasi maksimal. Penyelesaian pabrik ini diestimasi memakan waktu 1– 2 tahun.
“Tahap awal masih 10 negara Asean tetapi kami optimistis di negara Timur Tengah, itu pasar potensial,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (16/3/2014).
Rencananya, dari 2 juta ponsel yang dirakit, 1 juta- 1,5juta unit bakal dipasarkan di dalam negeri, siasanya diekspor. Menurutnya, pasar Timur Tengah cukup potensial karena selama ini pihaknya sudah memasarkan beberapa produk lain ke sana.
Sebelum pabrik baru beroperasi, Evercross akan merakit ponsel di pabrik yang ada di Terboyo. Pabrik ini mampu merakit hingga 1 juta ponsel per bulan dengan bantuan 5.000 tenaga kerja.
Untuk melancarkan rencana ini, Evercross akan mengucurkan investsi hingga Rp1 triliun, yang mana lebih dari 30% investasi diperoleh dari pinjaman. Evercross berencana mengajukan pinjaman dari bank.
Namun, jika kesulitan pembiayaan, Evercross sudah memiliki mitra strategis dari China. Edward menyebutkan tindakan menggandeng mitra dari luar negeri merupakan opsi terakhir baginya dan hanya untuk keadaan sulit.