Bisnis.com, SINGAPURA—Penjualan rumah Singapura pada Februari tercatat naik karena pengembang memasarkan proyek-proyek baru.
Menurut data Urban Redevelopment Authority penjualan rumah naik 1,7% menjadi 724 unit pada bulan lalu dibandingkan dengan 712 pada periode yang sama pada tahun lalu. Data menunjukkan penjualan meningkat 28% dari Januari.
Bank sentral pada Januari mengatakan, pasar properti Singapura sedang stabil dan negara ini tidak sedang menghadapi gelembung kredit yang dapat menempatkan sistem perbankan ke dalam risiko krisis.
Sementara itu, pemerintah memperkenalkan persyaratan baru mengenai pinjaman pada Juni karena sedang memperluas kampanye pengekangan spekulasi properti yang dimulai pada 2009.
“Pasar menunjukkan tanda-tanda stabil setelah penjualan menurun sangat rendah pada Januari,” kata Nicholas Mak, Direktur Eksekutif dan Kepala Peneliti di SLP International Property Consultants di Singapura, pada Senin (17/3/2014).
Mak mengatakan memperkirakan penjualan rumah yang dilakukan oleh pengembang akan mencapai 11.000 hingga 13.000 unit pada tahun ini.
Di antara sebagian pengembang yang mulai menjual proyek-proyek mereka adalah UOL Development Pte, yang telah menjual 211 daru 250 unit yang dipasarkan di Riverbank @Fernvale, dan Watervine Home Pte telah menjual 218 dari 300 unit di Rivertrees Residences.