Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi petani gula menyatakan gula GKP produksi pabrik gula berbasis tebu petani tidak laku dijual, mengingat hingga awal maret 2014, pasokan di gudang pabrik masih sekitar satu juta ton.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPN APTRI) Soemitro Samadikun mengatakan hal ini disebabkan oleh perlambatan serapan pasar. Normalnya, lanjutnya, serapan pasar konsumsi rata-rata mencapai 220.000 ton per bulan, tetapi saat ini di bawah 100.000 per bulan.
“Ini mengindikasikan gula yang beredar di pasar masih tinggi. Jika terus berlangsung, kami khawatir panen raya pada awal Mei mendatang tidak akan laku dijual,” ungkapnya, Kamis (13/3/2014).
Dia mensinyalir pasar konsumsi sudah dimasuki gula rafinasi, sehingga gula yang beredar di pasar saat ini berlebih. "Gula GKP dari pabrik gula tidak laku dijual karena kalah bersaing."
Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah menertibkan pemasaran gula rafinasi, sehingga sesuai dengan peruntukannya. Jika ini dilakukan, maka gula GKP yang menumpuk di gudang pabrik gula dapat terserap pasar dan kegiatan giling tebu bisa berjalan dengan baik.