Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Kegiatan Hilir Migas (BPH Migas) mendukung langkah PT Perusahaan Gas Negara Tbk. membangun jaringan gas distribusi di Jawa Tengah.
Direktur Gas BPH Migas Umi Asngadah mengatakan pihaknya mendukung langkah emiten berkode PGAS tersebut.
"Kami setuju dan sudah melalui keputusan forum. Itu pula yang disampaikan oleh Kepala BPH Migas dan kami sangat mendukung," jelasnya di sela acara sebuah diskusi, Rabu (12/3/2014).
Sebelumnya, Kepala BPH Migas Andi Noorsaman Sommeng menyatakan bahwa pihaknya setuju bila PGN segera membangun jaringan gas distribusi di Jawa Tengah.
"Saya pikir positif bagi PGN yang telah siap untuk melakukan pengembangan jaringan pipa distribusi gas bumi dalam rangka percepatan pemanfaatan gas bumi domestik kepada masyarakat," katanya.
Pernyataan Andi Sommeng itu menyusul rencana ground breaking proyek pipanisasi gas bumi di Jawa Tengah yang akan dilakukan pertengahan Maret 2014 ini. Menurut Andi Sommeng, dalam pengembangan jaringan gas bumi, seharusnya dilakukan secara terpadu antara jaringan transmisi dan distribusi.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Jawa Tengah Teguh Paryono menyatakan bahwa Jawa Tengah sudah mendesak untuk mendapatkan aliran gas bumi.
Harapan itu sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi urung terealiasi karena pada 2006 BPH Migas memilih skema pengembangan infrastruktur melalui lelang.
BPH Migas menunjuk pemenang lelang Hak Khusus ruas transmisi Gresik-Semarang (Pertamina), Semarang-Cirebon (Rekayasa Industri) dan Kalimantan-Jawa atau Kalija (Bakrie & Brothers). Namun hingga saat ini belum ada satu pun yang teralisasi.
Menurut Teguh, kelanjutan dari tiga proyek besar itu yang sudah mulai ada tanda-tanda berjalan adalah pembangunan pipa Kalija yang ground breaking pembangunannya akan dilakukan pada Jumat (14/3/2014). Proyek ini menurut Teguh akan terintegrasi dengan jaringan distribusi gas bumi yang akan dibangun PGN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News