Bisnis.com, JAKARTA - Pangkalan Udara Malaysia di Butterworth sempat menerima isyarat pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines (MH370) berbalik arah saat berada di wilayah udara Laut China Selatan pada Sabtu (8/3/2014). Operasi pencarian pun kini diarahkan ke kawasan perairan Selat Malaka, dekat dari Pulau Perak.
Pusat Pengendalian dan Pengawasan Lalu Lintas Udara di Singapura dilaporkan juga sempat berputar balik sebelum dilaporkan tiba-tiba terbang di ketinggian 1.000 meter dari posisi awalnya 10.000 meter.
Menurut Berita Harian Malaysia, sehubungan perkembangan itu, SAR Malaysia mengalihkan upaya pencarian dari sebelumnya di perairan antara Malaysia-Vietnam, diperluas ke Selat Malaka yang meliputi Perairan Sumatra dan Laut Andaman.
Spekulasi lokasi hilangnya pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines (MH370) masih terus berkembang. Dua warga di Kelantan mengaku melihat sebuah pesawat terbang rendah dari arah Pantai Kuala Besar, Kota Bharu, Sabtu pagi lalu (8/3/2014).
Azid Ibrahim (55) mengisahkan pagi itu dia bersama seorang rekannya sedang memancing dan melihat sebuah pesawat terbang di bawah awan, tidak seperti biasanya.
"Biasanya pesawat tidak terbang serendah itu. Kami khawatir terhempas, tapi pesawat itu terus terbang rendah menuju arah utara".
Dia mengaku terkejut beberapa jam setelah itu berita-berita di televisi mengabarkan hilangnya pesawat MH30 rute Kuala Lumpur-Beijing dengan 227 penumpang dan 12 awak pesawat tersebut.
"Polisi sudah meminta keterangan ke saya untuk mencari jejak hilangnya pesawat tersebut, saya juga ikut memperlihatkan lokasi kami terakhir melihat pesawat itu terbang," tuturnya.
Sampai kini, titik lokasi yang pasti hilangnya pesawat MH370 masih belum diketahui. Sejauh ini pihak Malaysia Airlines belum memperoleh tanda-tanda perihal keberadaan pesawat naas tersebut.