Bisnis.com, WINA - Kementerian Luar Negeri Austria, Sabtu (8/3), mengkonfirmasi nama pria Austria berusia 61 tahun dan termasuk di dalam daftar penumpang tak berada di pesawat Malaysia Airlines MH370, berasal dari paspor yang dicuri di Thailand.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Austria Martin Weiss memberitahu Xinhua melalui telepon bahwa setelah menerima pesan dari pihak Malaysia seorang warga negara Austria berada di dalam daftar pesawat Malaysia Airlines yang hilang, pemerintah memeriksanya dan mendapati itu adalah mengenai paspor yang dicuri.
Weiss mengkonfirmasi warga negara Austria tersebut, yang kehilangan paspornya di Thailand pada 2012, saat ini tak berada di dalam pesawat naas itu tapi tinggal di Austria dan berada dalam kondisi baik, kata Xinhua, yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi. Ia menambahkan tentu saja tak ada warga negara Austria di pesawat tersebut.
Pesawat dengan Nomor Penerbangan MH 370 itu, pesawat Boeing 777-200, membawa 12 anggota awak dan 227 penumpang, termasuk 154 warga China, ketika kehilangan kontak dengan Subang Air Traffic Control pada Sabtu dini hari.
Pada pagi hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Italia mengkonfirmasi seorang warga negara Italia yang berada di dalam daftar penumpang pesawat jet yang hilang tak berada di pesawat tersebut, dan paspornya juga telah dicuri di Thailand.
Di Roma, ayah pria Italia yang diduga berada di dalam pesawat Malaysia Airlines yang hilang, Luigi Maraldi, Sabtu, mengatakan putranya telah kehilangan paspor paspor pada Agustus lalu di satu toko penyewaan kendaraan di Thailand.
"Putra saya telah menyewa sepeda motor skuter di Phuket, tempat ia berlibur sekitar satu-setengah tahun lalu. Ketika ia kembali untuk memulangkan sepeda motor tersebut dan mengambil paspornya, ternyata paspor itu tak ada lagi di sana," kata ayah Maraldi, Walter, kepada Xinhua.
"Petugas tak bisa menjelaskan bagaimana pencurian itu terjadi. Putra saya melaporkan kejadian tersebut kepada polisi di Thailand dan kemudian kepada polisi di Italia," kata Walter.
Walter menjelaskan seseorang telah memasuki tempat itu dan mungkin telah mencuri paspor tersebut, "tapi sulit untuk mengatakan sesuatu, kami tak memiliki informasi lain".
"Sekarang putra saya memiliki paspor baru, dan paspor yang digunakan di dalam daftar pesawat Malaysia, menurut polisi, mungkin adalah paspor yang dicuri," katanya.
Namun, Walter menegaskan paspor yang dicuri tersebut adalah paspor modern, dengan gambar cetak, sehingga polisi Italia "merasa heran apa kegunaan paspor itu. Tapi saya kira informasinya mungkin telah digunakan untuk memalsukan paspor, siapa yang tahu," katanya.
Saat ini tim pertolongan multinasional meningkatkan upaya untuk mencari pesawat yang hilang itu.(ant/yus)