Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MALAYSIA AIRLINES HILANG: Jejak Rekam Boeing 777-200ER MHA370

MALAYSIA AIRLINES HILANG: Boeing 777-200ER MHA370 Sudah Berusia 11 Tahun
Pesawat Boeing jenis ini yang hilang/wikipedia/created YUS
Pesawat Boeing jenis ini yang hilang/wikipedia/created YUS

Bisnis.com, JAKARTA - Rakyat Malaysia dan dunia internasional masih menanti upaya pencarian terhadap pesawat Boeing 777-200 MH370 yang dinyatakan hilang pada Sabtu kemarin.

Hingga saat ini, tanda-tanda penemuan pesawat malang itu masih belum menunjukkan titik terang.

Pesawat Boeing 777-200 meninggalkan Kuala Lumpur, pada pukul 00.41 waktu Beijing, Sabtu, dan dijadwalkan mendarat di Beijing pada pukul 06.30 pada hari yang sama.

Kontak dengan pesawat tersebut hilang bersama hilangnya sinyal radarnya pada pukul 01.20 Sabtu, ketika pesawat itu terbang di atas wilayah udara Ho Chi Minh di Vietnam.

Sebanyak 227 penumpang dari 14 negara -  7 diantaranya warga negara Indonesia - termasuk 154 orang China dan 12 anggota awak yang berkebangsaan Malaysia berada di pesawat itu.


Menurut catatan Reuters, Malaysia Airlines dikenal sebagai maskapai full-service terbaik se-Asia-Pasifik dalam hal keselamatan dan pelayanan.

 

Malaysia Airlines adalah anggota aliansi Oneworld yang meliputi British Airways dan Qantas.

Maskapai yang bermarkas di Kuala Lumpur itu memiliki 88 pesawat a.l. Airbus A330, A380, Boeing
777-200 dan 737. Mereka antara lain memiliki 15 pesawat 777-200ER, yang salah satunya hilang pada Sabtu dalam penerbangan Kuala Lumpur-Beijing.

Armada 777-200ER Malaysia Airlines rata-rata berusia 14,2 tahun, menurut airfleets.com, situs yang melacak armada berbagai maskapai.

Hal itu berarti armada 777-200 Malaysia Airlines termasuk yang paling tua di dunia.Nomor registrasi pesawat yang hilang itu adalah 9M-MRO yang berarti pesawat itu berusia 11 tahun delapan bulan.

Pesawat tersebut bermesin dua Rolls-Royce Trent 800.

Malaysia Airlines sudah memesan Airbus A330 atau A350 untuk mengganti beberapa Boeing 777 pada tahun 2016.

Insiden fatal terakhir Malaysia Airlines terjadi pada 15 September 1995. Ketika itu 34 orang tewas akibat Fokker 50 jatuh saat mendekati Tawau, kota di Negara bagian Sabah.

Sebelumnya, 1977, pesawat Malaysia Airlines Boeing 737-200 jatuh di Tanjung Kupang, negara bagian Johor, menewaskan semua orang di dalamnya yaitu 100 jiwa sekaligus menjadi kecelakaan paling parah dalam penerbangan pesawat Malaysia.(ant/yus)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper