Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Lubricants Bangun Pabrik Gemuk Pelumas di Tanjung Priok

PT Pertamina Lubricants, anak usaha PT Pertamina (Persero) membangun pabrik pengolahan gumuk pelumas (grease plant) dan instalasi percontohan pabrikasi pelumas (Lube Oil Blending Plant) dengan kapasitas masing-masing 8.000 metrik ton/tahun dan 350.000 ton/tahun.
Bisnis.com,TANAH LOT - PT Pertamina Lubricants, anak usaha PT Pertamina (Persero) membangun pabrik pengolahan gumuk pelumas (grease plant) dan instalasi percontohan pabrikasi pelumas (Lube Oil Blending Plant) dengan kapasitas masing-masing 8.000 metrik ton/tahun dan 350.000 ton/tahun.
 
Kedua pabrik baru dinilai akan menjadi yang termodern dan terbesar se-Asia Tenggara.
 
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya menyampaikan pembangunan kedua pabrik yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta itu membutuhkan investasi mencapai Rp1,3 triliun. secara rinci, grease plant akan menelan investasi sekitar Rp500 miliar, sedangkan LOBP menghabiskan dana Rp800 miliar.
 
“Sekarang sudah ada grease plant dengan kapasitas 3.000 mt/tahun, karena perkembangan teknologi, dibangun baru dengan kapasitas 8.000 mt/tahun, akan jadi paling modern di Asia Tenggara,” ungkapnya di sela Pertamina Lubricant Conference, Jumat(7/3/2014).
 
Konstruksi grease plant akan dibangun dalam waktu dekat dan membutuhkan waktu 1,5 hingga 2 tahun, sehingga diperkirakan selesai pada Juni 2015. Sementara itu, LOBP sedang dalam masa pembangunan dan akan selesai Akhir Desember 2014.
 
“LOBP ini yang ketiga dengan kapasitas 350.000 ton/tahun. Kalau ini selesai akan jadi perusahaan yang punya kapasitas tertinggi di Asia Tenggara, yakni hampir 600.000 ton/tahun,”sebutnya.
 
Direktur Pertamina Lubricants Supriyanto D.H menuturkan pembangunan grease plant yang disatukan dengan LOBP bertujuan meningkatkan efisiensi dan menjawab tuntutan teknologi yang lebih modern.
 
“Dulu terpisah, sekarang menjadi satu sehingga efisien karena 80% bahan bakunya sama. Ini pemikiran terkait komitmen untuk memberi nilai tambah kepada konsumen,” jelasnya.
 
Pada 2013, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp12 triliun dengan laba bersih Rp2,4 triliun. Sampai saat ini, Pertamina Lubricants memiliki pangsa pasar domestik sekitar 62%. Ke depan, Pertamina Lubricants akan terus meningkatkan penetrasi di dalam negeri yang potensi pasar mencapai Rp20 triliun.
 
Selain itu, perseroan juga terus fokus berekspansi ke sejumlah negara baru dan melakukan penetrasi lebih dalam ke negara yang sudah ada. Antara lain, Australia, Singapura, Jepang, Timur Tengah, China, Afrika, dan beberapa negara di Eropa.
 
Sebagai salah satu upaya peningkatan kinerja, perseroan menggelar simposium teknologi pelumasan di Bali selama dua hari, yakni 7 dan 8 Maret 2014.
 
Konferensi tersebut diselenggarakan untuk  memberi wadah berbagi informasi mengenai teknologi pelumas dan pelumasan bagi seluruh seluruh rekan kerja perseroan. Acara dihadiri oleh para konsumen, akademisi, peneliti, serta lembaga pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper