Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi petani kembali mengingatkan pemilik lahan berskala kecil saat ini belum mampu bersaing dengan petani dari negara lain. Karena itu, pemerintah wajib melindungi petani ini.
Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan salah satu sebabnya adalah sulitnya petani mendapat kredit dari perbankan.
“Sepanjang tahun lalu, penyaluran kredit sektor pertanian hanya 5,64% atau sekitar Rp147,9 triliun. Padahal, total penyaluran kredit pada tahun tersebut mencapai Rp 2.707,9 triliun,” katanya, Kamis (6/3/2014).
Pihaknya menyesalkan minimnya minat perbankan untuk menyalurkan kredit di sektor ini. Padahal, kredit ini penting bagi petani untuk mengembangkan usaha pertaniannya. Selain itu, dari nilai tersebut mayoritas didominasi sektor perkebunan.
“Bagaimana mungkin petani pangan bisa bersaing, kalau untuk mengembangkan usahanya saja kesulitan,” keluhnya.
Dia meminta pemerintah segera merancang skim pembiayaan yang akan merangsang sektor perbankan tertarik menyalurkan kredit di sektor pertanian, terutama sektor pertanian pangan yang selama ini sangat minim.