Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mendapatkan tambahan penyertaan modal negara senilai Rp308,57 miliar.
Belum lama ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengesahkan pengalihan Barang Milik Negara (BMN) pada Kementerian Perhubungan yang pengadaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sebagaimana dirilis laman Sekretariat Kabinet RI pada Senin (3/3/2014), Presiden telah menandatangani PP No. 6/2014 yang mengatur pengalihan BMN kepada Kemenhub untuk PT ASDP Ferry Indonesia. PP tersebut ditandatangani SBY pada 12/2/2014.
Pengalihan BMN kepada Kemenhub dilakukan untuk memperbaiki struktur permodalan serta memperkurat armada perusahaan transportasi pelat merah.
Mengacu pasal 2 PP No. 6/2014, nilai penambahan penyertaan modal negara untuk PT ASDP Indonesia Ferry mencapai Rp308,57 miliar.
Rincian barang milik negara yang dialihkan dari Kementerian Perhubungan kepada PT ASDP Indonesia Ferry dan kemudian dinyatakan sebagai penambahan modal negara antara lain:
1. Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Lome, pengadaan APBN 2008, 2010, dan 2011 dengan nilai Rp28,33 miliar;
2. KMP Sembilang, pengadaan APBN 2008, 2010, dan 2011, dengan nilai Rp28,29 miliar;
3. KMP Tarusi, pengadaan APBN 2010 dan 2011, dengan nilai Rp28,35 miliar;
4. KMP Siginjai, pengadaan APBN 2010 dan 2011, dengan nilai Rp26,69 miliar;
5. KMP Napan, Pengadaan APBN 2008, 2010, dan 2011, dengan nilai Rp28,14 miliar;
6. KMP Masirei, pengadaan APBN 2008 dan 2009, dengan nilai Rp 28,11 miliar;
7. KMP Maming, pengadaan APBN 2009 dan 2010, dengan nilai Rp 27,38 miliar;
8. Dermaga V Pelabuhan Penyeberangan Merak Tahap I dan Tahap I (lanjutan), pengadan APBN 2009, dengan nilai Rp20,54 miliar;
9. Dermaga V Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Tahap I dan Tahap II serta Tahap II lanjuta, pengadaan APBN 2009 dan 2010, dengan nilai Rp48.03 miliar;
10. Dermaga II Penyeberangan Batulicin Tahap I-IV, pengadaan APBN 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010, dengan nilai Rp34,31 miliar;
11. Dermaga Penyeberangan Padang Bai II Tahap V, pengadaan APBN 2010, dengan nilai Rp3,44 miliar; 12. Tiga unit mooring dolphin dan dua unit bangunan breasting dolphin pada Dermaga I Pototani, NTB, pengadaan APBN 2011, dengan nilai Rp6,90 miliar.