Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Inti Salip Barang Bergejolak & Harga Diatur Pemerintah

Inflasi inti Februari tercatat 0,37%, menyalip inflasi barang bergejolak dan harga diatur pemerintah.

Bisnis.com, JAKARTA – Inflasi inti Februari tercatat 0,37%, menyalip inflasi barang bergejolak dan harga diatur pemerintah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi harga barang bergejolak 0,32%, sedangkan harga diatur pemerintah hanya 0,01% atau di bawah inflasi inti. Biasanya, setinggi apapun, laju inflasi inti lebih lamban ketimbang kedua komponen lainnya.

“Ini memang di luar kebiasaan. Biasanya kelompok inti tidak yang terbesar,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono, Senin (3/3/2014).

 BPS menyatakan inflasi inti Februari disebabkan oleh kenaikan harga emas perhiasan hingga 8,05% dari bulan sebelumnya mengikuti penguatan harga di pasar internasional.  Selain itu, inflasi inti juga dipengaruhi oleh kenaikan tarif kontrak rumah 0,81%.

Meskipun demikian, inflasi inti secara tahunan masih lebih rendah ketimbang inflasi lainnya. Secara tahunan (year on year), inflasi inti 4,57%, inflasi harga diatur pemerintah 17,37% dan inflasi barang bergejolak 9,85%.

Inflasi inti merupakan tingkat kenaikan harga barang yang pergerakannya cenderung menetap atau persisten.

Inflasi ini lebih dipengaruhi oleh faktor fundamental, seperti interaksi permintaan-penawaran, faktor eksternal, seperti nilai tukar, harga komoditas internasional, inflasi mitra dagang; serta ekspektasi inflasi dari pedagang dan konsumen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper