Bisnis.com, SURABAYA--PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore berencana mengebor 12 sumur produksi baru pada 2014 guna mengejar target produksi 23.100 barel minyak per hari.
General Manager PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore Boyke Pardede menguraikan semula perseroan ditarget memproduksi 21.400 barel per hari. Namun, target itu direvisi sehingga diproyeksi bisa 23.100 barel per hari dengan mengansumsikan kenaikan target pemerintah dan internal.
"Kami akan bor 12 sumur baru dari platform yang ada, karena ini baru kami mengajukan revisi-revisi izin. Itu diharapkan ada percepatan persetujuan," jelasnya seusai diskusi energi di Surabaya, Kamis (27/2/2014).
Sementara sepanjang 2013 lalu, produksi rata-rata PHE WMO dari anjungan di utara Bangkalan rata-rata 18.070 barel minyak per hari (BOPD). Meski demikian produksi harian pernah mencapai 26.226 BOPD pada 4 Agustus 2013.
Boyke menuturkan dengan produksi tahun lalu cadangan 16,8 juta barel minyak (MMBO) sehingga rasio cadangan alias reserve replacement ratio (RRR) di atas 200%
Guna mempertahankan kenaikan produksi dan cadangan, PHE berencana mengembangkan 6 anjungan baru dan 5 di antaranya sudah ditender.
"Lokasinya di dekat fasilitas yang ada sekarang, dengan nilai sampai US$300 juta," urainya.
Menurutnya, pemasangan fasilitas fisik Oktober 2015 mendatang bisa dibangun. Dengan produksi 6 anjungan maka dampak terhadap produksinya terasa di 2016.
"Baru setelah itu akan masuk ke seismik uji cadangan di deket pantai Sidoarjo. Itu semua untuk merawat potensi cadangannya," paparnya.
Pacu Produksi, Pertamina Hulu Energi Bor 12 Sumur Baru
PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore berencana mengebor 12 sumur produksi baru pada 2014 guna mengejar target produksi 23.100 barel minyak per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
22 menit yang lalu