Bisnis.com, JAKARTA—Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan sekitar 700.000 wajib pajak orang pribadi akan menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) tahunan secara elektronik atau e-filing pada tahun ini.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Kismantoro Petrus mengatakan hingga kini, pihaknya terus melakukan sosialisasi besar-besaran aplikasi e-filing.
Sepanjang Januari—Februari 2014, jelasnya, sudah sekitar 33.923 wajib pajak yang menyampaikan SPT tahunan melalui e-filing.
“Capaian dua bulan terakhir lebih besar dibandingkan dengan sepanjang tahun lalu, yakni 24.509 WP. Kami harap penyampaian SPT tahunan melalui e-filing terus bertambah karena manfaatnya cukup baik bagi Ditjen Pajak, maupun wajib pajak,” ujarnya, Selasa (25/2/2014).
Dia mengungkapkan penyampaian SPT tahunan melalui e-filing sejak 2011 hingga saat ini memang terbilang rendah, akibat masih adanya permasalahan teknis terkait sistem atau aplikasi e-filing ketika itu. Selain itu, juga banyak WP yang terlihat masih awam terhadap e-filing.
Kendati demikian, Ditjen Pajak menjamin saat ini sistem jaringan maupun server database sudah siap menampung aplikasi e-filing. Bahkan, Ditjen Pajak juga berencana membangun internet service provider (ISP) guna melayani wajib pajak badan.
“Penyampaian SPT wajib pajak badan itu kompleks, dan banyak lampirannya, sehingga harus membayar ISP. Nanti ke depannya akan kami bangun ISP sendiri. Tapi saat ini belum. Soal server database, kami sanggup, tapi yang dipersoalkan adalah jaringan,” kata Kismantoro.
