Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Minta Data Lahan Puso Ke Pemda Pascabanjir

Kementerian Pertanian mendorong Pemda Kabupaten/kota yang sempat mengalami bencana banjir segera merampungkan pendataan dan mengajukan permintaan benih pengganti tanaman yang mengalami puso.
Lahan yang terkena banjir/JIBI
Lahan yang terkena banjir/JIBI

Bisnis.com, SEMARANG - Kementerian Pertanian mendorong Pemda Kabupaten/kota yang sempat mengalami bencana banjir segera merampungkan pendataan dan mengajukan permintaan benih pengganti tanaman yang mengalami puso.

Dirjen Tanaman Pangan Kementan Udhoro Kasih Anggoro mengatakan Cadangan Bibit Nasional pada tahun ini mencapai 13.400 ton dan cukup untuk menanam areal sawah seluas 536.000 hektare dengan alokasi per hektare sebanyak 25 Kg.

"Cadangan bibit kita cukup. Tapi tolong dipercepat pendataan oleh kabupaten yang kena banjir," ujarnya di sela Rakornas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kamis (20/2/2014).

Pemerintah pusat dan provinsi, imbuhnya, siap mengakomodir permintaan bantuan benih yang diajukan pemda kabupaten/kota di Jawa Tengah yang mengalami puso akibat banjir.

"Belum semua kabupaten yang sudah ajukan data, baru Kudus. Jadi pada dasarnya pendataan di kabupaten selesai, verifikasi, bantuan benih langsung bergulir," kata Anggoro.

Berdasarkan catatan Ditjen Tanaman Pangan, persediaan CBN padi hibrida mencapai 13,639 ton untuk lahan seluas 545.560 ha, dan padi hibrida 716 ton untuk lahan seluas 47.765 ha.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan CBN jagung hibrida sebanyak 1.819 ton untuk lahan seluas 123.940 ha, jagung komposit 1.075 ton untuk 43.017 ha, dan kedelai sebanyak 7.621 ton untuk 152.430 ton.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan banjir yang melanda beberapa titik di Jateng sejak awal Januari 2014 berisiko menyebabkan puso lahan pertanian seluas 33.000 ha.

"Untuk Kudus sudah ada bantuan benih untuk replanting sebanyak 120 ton. Kita langsung minta ke pusat, anggaran untuk ini sekitar Rp600 miliar untuk benih padi saja tapi diambil dari Cadangan Benih Nasional," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper