Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keran Ekspor Dibuka, J Resources Siap Kapalkan Emas ke Australia

PT J Resources Asia Pasifik Tbk mengaku siap mengapalkan sekitar 100 kilogram emas batangan ke Australia pasca anak usahanya PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) memperoleh surat rekomendasi ekspor dan Eksportir Terdaftar.
Dari kedua anak usaha tersebut, JRBM dan SPP terdapat 200 kg emas batangan yang siap ekspor. /bisnis.com
Dari kedua anak usaha tersebut, JRBM dan SPP terdapat 200 kg emas batangan yang siap ekspor. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT J Resources Asia Pasifik Tbk mengaku siap mengapalkan sekitar 100 kilogram emas batangan ke Australia pasca anak usahanya PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) memperoleh surat rekomendasi ekspor dan Eksportir Terdaftar.

Direktur PT J Resources Asia Pasifik Tbk Edi Permadi mengatakan JRBM telah mendapatkan surat rekomendasi ekspor dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara dan telah mendapatkan Eksportir Terdaftar (ET) dari Kementerian Perdagangan.

“JRBM besok [Jumat, 21/2/2014] sudah siap ekspor,” katanya, Kamis (20/2/2014).

Dia mengatakan pihaknya kini tinggal menunggu proses verifikasi ekspor dari Kementerian Perdagangan. Menurutnya,  JRBM telah mengemas sekitar 100 kilogram emas dan dinyatakan telah siap ekspor untuk negara tujuan Australia.

Awalnya memang dia mengeluhkan soal kebijakan Kementerian Perdagangan yang mewajibkan pelaku usaha untuk mendapatkan ET produk pertambangan yang baru. Pasalnya, perusahaan selama ini mengekspor berupa emas batangan dan telah sesuai dengan UU No.4/2009 tentang Mineral dan Batu Bara.

Dia mengaku selama ini perusahaan mengekspor tanpa ET, tapi tiba-tiba ada tahapan lain yang harus dilalui walaupun telah sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.1/2014 soal Peningkatan Nilai Tambah Mineral. “Ya, tapi memang itu salah kami karena terlambat menerima surat edaran.”

Namun, perusahaan akhirnya bisa menerima keputusan pemerintah pasca memperoleh penjelasan bahwa ada banyak hal yang harus dikontrol di sektor pertambangan sehingga J Resources kemudian melengkapi persyaratan untuk mendapatkan surat rekomendasi dan ET produk pertambangan.

Edi mengaku baru JRBM yang berlisensi kontrak karya telah memperoleh surat rekomendasi dan ET produk pertambangan, sedangkan anak usaha lainnya PT Sago Prima Pratama (SPP) yang berlisensi Izin Usaha Pertambangan (IUP) baru dalam tahap pengajuan surat rekomendasi ke Ditjen Mineral dan Batu Bara.

Menurutnya, dari kedua anak usaha tersebut, JRBM dan SPP terdapat 200 kg emas batangan yang siap ekspor. Perseroan menargetkan dua blok JRBM mampu menghasilkan 80.000 ounces troy (oz) pada 2014 yang terdiri dari blok Lanut 30.000 oz dan blok Bakan 50.000 oz, sedangkan SPP ditargetkan akan menghasilkan 60.000 oz pada tahun yang sama.

Dia mengaku selama ini  memang perusahaan hanya menghasilkan 1 produk yakni emas batangan dan sebagian besar diekspor. Dia berharap harga emas akan terus naik karena perekonomian makro juga lebih baik, apalagi dia melihat trend-nya sekarang naik terus.

Namun, dia belum bisa memberikan laporan pada kuartal keempat 2013 karena masih dalam proses audit oleh auditor independen. Hanya saja, perseroan memprediksi produksi emas pada 2014 akan naik. Pasalnya, perseroan mendapatkan suntikan pasokan dari 2 lokasi baru yakni Bakan dan Seruyung.

“Sebelumnya kan hanya Lanut saja. Kami bisa naik pangkat menjadi player yang signifikan apalagi bila PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) sudah berproduksi,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper