Bisnis.com, CIREBON— Perbaikan permanen kerusakan jalan di Jalur Pantai Utara (Pantura) akibat banjir akan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum mulai Maret 2014, setelah perbaikan darurat dengan melibatkan TNI pada Februari 2014.
Kementerian PU telah menggelontorkan dana Rp15 miliar untuk perbaikan darurat Jalur Pantura di Pulau Jawa setelah cuaca mulai normal, perbaikan permanen jalur dan perbaikan reguler segera dilakukan.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan kerusakan jalan di Jalur Pantura, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur, mencapai 274 km, dengan kerusakan ydi Pantura Jateng dan Jatim sebanyak 190 km dan sisanya berada di Pantura Jabar.
Dia mengungkapkan perbaikan darurat yang melibatkan unsur TNI dilakukan agar jalur distribusi, khususnya logistik, bahan bakar dan bahan makanan tidak tersendat sebelum dilakukan perbaikan permanen sambil menunggu cuaca membaik.
“Jumlah titik kerusakan di Jalur Pantura cukup banyak sehingga terpaksa meminta bantuan TNI untuk ikut memperbaiki kerusakan jalan,” katanya ketika hendak memantau kerusakan Jalur Pantura di Cirebon, Sabtu (15/2/2014).
Djoko mengungkapkan biaya perbaikan darurat diambil dari dana perbaikan reguler Kementerian PU yang totalnya pada 2014 mencapai Rp313 miliar, sedangkan untuk perbaikan rutin Jalur Pantura hingga akhir 2014 disediakan anggaran Rp119 miliar.
“Dana perbaikan [rutin dan reguler] merupakan anggaran yang digunakan untuk berbagai perbaikan di luar dana yang digunakan untuk peningkatan Jalur Pantura,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
