Bisnis.com, JAKARTA – Defisit transaksi berjalan sepanjang 2013 tercatat US$28,4 miliar atau menurun lebih cepat dari ekspektasi Bank Indonesia sebelumnya yang mencapai US$32 miliar.
Dengan demikian, rasio defisit terhadap produk domestik bruto (PDB) 2013 hanya 3,26%, lebih rendah dari prediksi yang 3,5%.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan percepatan perbaikan transaksi berjalan ini ditopang oleh pemulihan performa neraca perdagangan sepanjang 3 bulan terakhir 2013.
“Kalau reformasi bisa dijaga, perbaikan struktural berlanjut, kami yakin defisit transaksi berjalan 2014 bisa 2,5% (terhadap PDB),” katanya, Kamis (13/2/2014).
Agus menambahkan perbaikan transaksi berjalan menopang kinerja neraca pembayaran Indonesia (NPI).