Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI mengingatkan agar penanaman modal yang dilakukan oleh Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. atau yang dikenal sebagai Foxconn turut mendukung dunia usaha lokal.
Ketua Apindo DKI Soeprayitno berpendapat dirinya tidak menyetujui jika penanaman modal asing (PMA) hanya menjadikan Indonesia sebagai daerah tujuan pasar saja, tanpa memberikan akses bagi perkembangan penanaman modal dalam negeri (PMDN), terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Yang perlu dicermati, apakah akan tersedia akses bagi pemberdayaan mitra lokal atau UMKM DKI juga? Jangan sampai, begitu iklim usaha sudah kondusif, kami lalu tidak dapat apa-apa di sini,” katanya kepada Bisnis, Jumat (7/2/2014) malam.
Upaya menggandeng mitra lokal semakin diperlukan jika melihat turunnya kinerja PMDN di DKI pada tahun lalu. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatatkan realisasi PMDN di DKI sepanjang tahun lalu hanya sebesar Rp5,77 triliun, menurun 32,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp8,5 triliun.
Apindo DKI juga memiliki beberapa catatan terkait rencana investasi Foxconn ini. Beberapa catatan itu adalah masterplan investasi yang harus sesuai dengan analisis dan dampak lingkungan (amdal). Alasannya, kawasan Marunda, Jakarta Utara yang rencananya menjadi lokasi investasi adalah kawasan banjir.
Selain itu, lanjutnya, investasi besar yang dilakukan Foxconn harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Menurutnya, timbal balik ini dibutuhkan untuk menghindari timbulnya kesenjangan ekonomi di kawasan tersebut.
Secara umum, dia menghargai rencana investasi ini karena investasi yang dilakukan oleh pemain besar sekelas Foxconn mampu memberikan citra positif bagi Indonesia sebagai daerah tujuan investasi.
Kendati demikian, Soeprayitno mengharapkan sebaiknya Pemprov DKI dan pemerintah pusat juga mampu memperlihatkan antusiasme yang sama kepada rencana investasi para pelaku usaha lokal.
“Jangan timbulkan kesan, kalau ‘punya duit’, apapun bisa dilakukan. Jadi, jangan karena Foxconn banyak duit, dia bisa dapat privilege khusus buat apapun dan perlakuannya dibedakan,” katanya.
Seperti dikatahui, pada Jumat (7/2/2014) pagi, Chief Executive Officer (CEO) Foxconn Terry Gou bersama dengan Gubernur DKI Joko ‘Jokowi’ Widodo menandatangani kerja sama investasi dengan nilai mencapai US$1 miliar.
Jokowi menyatakan Pemprov DKI siap mendukung dari sisi dukungan infrastruktur dan kemudahan perizinannya. Adapun dari sisi kesiapan lahan, Jokowi mengungkapkan investasi Foxconn membutuhkan lahan sekitar 200 hektar. “Tapi buat awalnya, kami akan siapkan dulu lahan sebesar 20 hektar,” ujarnya.
Rencananya, investasi Foxconn akan menggunakan lahan di daerah Marunda, Jakarta Utara. Jokowi menjelaskan penempatan di daerah tersebut bertujuan untuk membangun Kawasan Berikat Nusantara (KBN) baru di kawasan Marunda.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Pemprov DKI Catur Laswanto meyakini investasi Foxconn akan memberikan keuntungan yang besar bagi perekonomian DKI.
Dia meyakinkan bahwa industri yang dibangun Foxconn adalah industri berteknologi tinggi yang ramah lingkungan. Selain itu, lanjutnya, investasi ini diperkirakan akan meningkatkan kesempatan kerja bagi golongan terdidik.