Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta perbankan memberikan kemudahan pinjaman pada industri mebel dan furnitur rotan di Indonesia, guna mendorong kemajuan industri permebelan dalam negeri di kancah internasional.
Direktur Jenderal Agro Industri Kemenperin Panggah Susanto mengatakan pihaknya mengimbau kepada perbankan untuk mulai aktif mendukung sektor furnitur, khususnya rotan.
“Jadi saya kira dengan perkembangan yang ada ini, saya kira bank perlu juga terlibat untuk mendukung di dalam pembiayaan industri permebelan dan rotan,” ujar Panggah di Kemenperin seperti yang disampaikan, Jumat (24/1/2014).
Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Soenoto menjelaskan industri furnitur rotan pernah hancur 6 tahun lalu karena banyak pabrik yang bangkrut.
Kondisi tersebut, kata dia, membuat perbankan alergi untuk memberikan bantuan modal lagi kepada sektor furnitur rotan.
“Sekarang industri [furnitur rotan] mulai merambat bangkit lagi. Dan kami berharap terutama bank plat merah tidak perlu alergi dengan bantuan modal yang diberikan kepada sektor mebel ini,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Soenoto menyampaikan unek-unek mengenai waktu penundaan penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) selama 1 tahun yang dinilai terlampau singkat.
Pihaknya meminta kepada pemerintah untuk memperpanjang masa penundaan aturan SVLK hingga 5 tahun.