Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk. memberlakukan pengalihan arus lalu lintas untuk truk dan kendaraan besar di tol Cipularang KM 72, sehubungan dengan amblesnya jalan tersebut.
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga David Wijayatno mengatakan kendaraan besar tersebut diarahkan untuk keluar dari Cikampek dan masuk lagi melewati jalan tol Sadang.
"Ini sebagai bentuk pencegahan longsoran yang mungkin akan timbul jika jalan dilewati oleh kendaraan berat," ujarnya saat dihubungi, Jumat (24/1/2014).
Dia menjelaskan kerusakan tersebut disebabkan adanya resapan air yang melewati pondasi di bawah jalan tersebut, sehingga struktur bawah jalan rusak. Hujan deras di wilayah tersebut membuat tanah labil dan ambles.
Bagian itu, sambungnya, sudah mengalami penurunan pada Kamis pagi (23/1/2014), dan telah dilakukan overlay atau pelapisan oleh manajemen perusahaan."Tapi ternyata amblesan ini berlanjut dan membesar," jelasnya.
Amblesan tersebut, lanjutnya, memakan dua jalur yakni lajur paling kiri ke arah Bandung dan juga bahu jalan. Saat ini perseroan sudah memasangkan bronjong (batu kali) di pinggir-pinggi lajur agar tanah tidak semakin turun.
"Itu untuk penanganan sementara, penangangan permanen selanjutnya akan dianalisa dulu dari kerusakan yang ada," paparnya.
Badan jalan tol Cipularang yang ambles tersebut berlokasi di Kecamatan Babakan Cikoa, Purwakarta. Panjang ambles sekitar 60 meter dengan kedalaman lebih kurang 17 cm. Saat ini, kondisi di lapangan dilaporkan terdapat antrean kendaraan yang cukup panjang karena kendaraan dari Jakarta hanya bisa melalui satu lajur.