Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan harga sewa ruang perkantoran di Jakarta diprediksi akan mengalami perlambatan pada 2014.
Kepala Riset Jones Lang LaSalle Anton Sitorus pertumbuhan harga sewa sepanjang tahun ini tidak akan melebihi 15%. Kondisi tersebut berbeda dengan pertumbuhan harga sewa pada 2013 yang rata-rata meningkat 5% per kuartal.
“Itu semua dengan asumsi pemilu berlangsung damai dan tanpa penundaan. Presiden yang terpilih pro-ekonomi dan diterima baik kalangan domestik dan juga masyarakat internasional. Pertumbuhan PDB rebound, serta kondisi makro ekonomi bertambah baik secara perlahan,” sebutnya dalam Quarterly Media Briefing Jones Lang LaSalle, Q4 2013 Review, Kamis (23/1/201).
Lebih lanjut, Anton menjelaskan secara umum pada 2014 permintaan ruang kantor komersil di Jakarta akan tetap positif, kendati secara volume menurun. Dengan jumlah pasokan yang terbatas, sambungnya, tingkat hunian ruang perkantoran masih akan stabil atau sama dengan 2013. “Proyek yang ada akan tetap aktif, tetapi rencana launching proyek baru mungkin ditunda,” imbuhnya.
BACA JUGA
- Harga Sewa Kantor, Kian Mahal