Bisnis.com, BANDUNG-—Asosiasi Pengusaha Garam Indonesia (APGI) Jawa Barat meminta pemerintah memperluas lahan garam guna mendorong produksi nasional.
Ketua APGI Jabar Cucu Sutara mengatakan adanya perluasan lahan diharapkan mampu meningkatkan produksi garam nasional dan mengantisipasi gangguan cuaca.
"Kekurangan produksi tidak bisa mengandalkan jalan impor, tetapi harus ada inovasi secara berkelanjutan, salah satunya dengan perluasan lahan,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (21/1/2014).
Menurutnya, prioritas revitalisasi tambak yang sudah mendapat pemberdayaan usaha garam rakyat (Pugar) yang digulirkan pemerintah pada tahun ini tidak akan menambah produktivitas tambak garam rakyat.
Dia menyebutkan saat ini luas tambak garam di beberapa sentra di Jabar menyusut di Kabupaten Cirebon luas tambak garam hanya sekitar 3.500 hektare, sementara di Indramayu luasnya sekitar 2.000 hektare.
“Kekurangan produksi tidak bisa hanya diselesaikan dengan jalan impor, melainkan mengatasi akar masalah. Oleh karena itu, pemerintah harus mengalihkan revitalisasi lahan menjadi perluasan lahan,” jelasnya.
Dia mengatakan perluasan lahan garam itu jelas akan menambah produksi bagi petambak garam. Sehingga pemerintah tidak usah khawatir untuk pasokan garam nantinya.
APGI juga meyakini garam Indonesia tidak akan berdaya saing dengan produksi impor pada perdagangan Asean 2015.