Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perhubungan segera melelang trayek bus jurusan Bandara Halim Perdanakusuma. Animo swasta di rute tersebut cukup tinggi.
Kepala Sub Direktorat Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Subroto mengatakan lelang tersebut bakal dilakukan setelah pihaknya melakukan beberapa pengkajian terkait trayek menuju Bandara Halim. Pengkajian itu, lanjut dia, meliputi desain terminal bandara, titik pergeseran penumpang dari bandara, serta rute potensial dari dan menuju Halim.
“Minggu ini akan kami rapatkan lagi dengan Angkasa Pura II, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan DPP Organda,” kata Subroto di Jakarta, Senin (20/1/2014).
Dalam pertemuan itu, lanjutnya, mereka bakal menghitung berapa besar kebutuhan angkutan umum ke arah Halim karena tidak tertutup kemungkinan bandara itu makin berkembang di kemudian hari.
Terkait jumlah trayek yang bakal dilelang, Subroto mengaku belum bisa memastikan karena harus melalui pengecekan di lapangan dengan memperhitungkan kepadatan penumpang. Namun ia memberikan gambaran trayek tersebut bakal menghubungkan Halim dengan beberapa daerah penyangga Jakarta seperti Bogor, Banten dan Cikarang.
“Kalau misalkan rutenya yang potensial ada lima, kami akan lelang lima rute itu. Sementara menyangkut desain terminal di bandara, saya akan mengecek ke lokasi hari ini [kemarin],” tambahnya.
Dalam lelang tersebut, lanjutnya, pihak swasta dan BUMN akan mendapatkan kesempatan yang sama. Sejauh ini, menurut Subroto, banyak pihak swasta yang tertarik untuk mengikuti lelang trayek tersebut.
Subroto menambahkan, pihaknya juga tengah memikirkan rencana titik pergeseran penumpang untuk mengurai kepadatan di Halim Perdanakusuma. Kemungkinan besar, titik pergeseran itu berada di wilayah Pusat Grosir Cililitan (PGC).
“Jadi nanti pasti akan terjadi kepadatan penumpang. Nah perlu ada titik pergeseran penumpang untuk mengurai kepadatan. Dari situ akan tersedia juga angkutan ke berbagai rute,” tuturnya.
Sebelumnya, Perusahaan Umum (Perum) Damri merilis informasi BUMN tersebut siap mengoperasikan bus dengan rute menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Direktur Utama Perum Damri Agus Suherman Subrata, menginformasikan mereka telah menyiapkan armada supereksekutif, yang dibutuhkan untuk melayani rute Halim. Damri, lanjutnya tinggal menunggu izin Direktorat Jenderal Hubungan Darat. Jika izin telah keluar, perusahaan plat merah itu segera mengaktifkan armadanya.
Selain trayek bus, hingga kini penyiapan taksi bandara di Bandara Halim pun terus digodok. Sebelumnya, Manajer Angkasa Pura II Cabang Halim Perdanakusuma Iwan Krishadianto mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk membahas tentang taksi bandara.
Untuk sementara, lanjutnya, setiap perusahaan taksi hanya diperbolehkan menempatkan tiga armada saja di kompleks Bandara Halim. Terkait jumlah perusahaan taksi Teguh mengatakan hingga kini masih lima perusahaan yang disiapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
