Bisnis.com, JAKARTA - Pusat perbelanjaan di Jakarta mengalami penurunan omzet 20%-30% akibat gangguan akses selama sepekan terakhir, menyusul musibah banjir yang menggenangi Ibu Kota sejak 13 Januari 2014.
Hingga Senin (20/1/2014), Kementerian Perdaganagn mencatat terdapat 24 pusat perbelanjaan yang terkena gangguan genangan akibat banjir. Sementara itu, data untuk pasar tradisional masih belum selesai dirangkum.
Dari data yang diolah Kemendag, terdapat 4 pusat perbelanjaan di Jakarta Timur yang tergganggu genangan, 2 di Jakarta Pusat, 5 di Jakarta Utara, 5 di Jakarta Selatan, 4 di Jakarta Barat, 1 di Bekasi, dan 3 di Tangerang.
Wamen Perdagangan Bayu Krisnamurthi menjelaskan dampak dari bencana banjir tersebut lebih pada gangguan distribusi dalam hal keluar dan masuknya barang serta pembeli.
“Selama sepekan terakhir, terjadi penurunan omzet senilai 20%-30% terhadap pusat-pusat perbelanjaan tersebut. Jika dilihat dari tambahan beban biaya, makan beban biaya dari pusat perbelanjaan itu terhadap barang-barangnya naik 10%-20%,” jelasnya, Senin (20/1).
Namun, lanjutnya, karena angka pembeli turun, dan ikatan kontrak yang ditanggung oleh pusat perbelanjaan tersebut, maka relatif tidak terjadi perubahan harga.