Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Banjir: Distribusi Industri Makanan dan Minuman Terganggu

Banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Indoensia membuat industri makanan dan minuman merugi, seperti di Manado, ada gudang makanan yang terendam beberapa hari oleh banjir sehingga tidak bisa diselamatkan.

Bisnis.com, JAKARTA - Banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia dipastikan akan mengganggu distribusi industri makanan dan minuman, seperti di Manado, ada gudang makanan yang terendam beberapa hari oleh banjir sehingga tidak bisa diselamatkan.

 Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Franky Sibarani mengatakan masalah tiap daerah akibat banjir berbeda-beda. Pertama, untuk banjir dalam kota, seperti Manado dan Jakarta pada umumnya bermasalah pada pengiriman. Jadi pengiriman yang terhambat membuat stok di dalam kota tersebut kurang.

“Ini artinya ada potensi terjadi kekurangan pasokan. Ini serius, karena kalau lagi banjir biasanya akan banyak dibutuhkan mie instant dan air minum sehingga pasokan tidak boleh kurang,” kata Franky ketika dihubungi Bisnis.com, Minggu (19/1/2013).

Kedua, banjir yang menghambat distribusi antar kota, seperti yang terjadi di Pantura atau daerah Selatan. Hal ini terjadi pada distribusi barang jadi dan bahan baku. “Karena ada beberapa daerah yang tergenang, pengiriman produk jadi dan bahan baku terganggu.”

Ketiga, banjir yang menghambat distribusi antar pulau. Dia mencontohkan, di Pelabuhan Benoa terjadi penundaan penyeberangan ke Lombok. “Potensi barang ke NTB dan NTT terhambat,” tambah Franky.

Dia membenarkan ongkos produksi dan harga produk meningkat akibat banjir yang terjadi sat ini. Banyak supir yang akhirnya memakan waktu lebih lama dalam mengirimkan produksi lantaran banyak lokasi yang tergenang air.

“Kalau di Jabodetabek, potensi terhambatnya 2%-10%. Kalau logistik naik, dan waktu jadi lama, hitungan ongkos supir juga meningkat, secara langsung harga juga jadi naik. Kalau di seluruh Indonesia belum ada hitungannya.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper