Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Java Great Sale Dengan Diskon Hingga 70% Bakal Digelar

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mempersiapkan untuk memperluas Festival Jakarta Great Sale menjadi Java Great Sale dengan mengikutsertakan 200 pusat perbelanjaan.

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mempersiapkan untuk memperluas Festival Jakarta Great Sale menjadi Java Great Sale dengan mengikutsertakan 200 pusat perbelanjaan.

Lantara, para pelaku usaha ritel dan pusat perbelanjaan masih meyakini konsep value for money melalui pesta diskon pada waktu-waktu tertentu menjadi salah satu senjata ampuh menggenjot daya beli masyarakat di tengah perlambatan ekonomi nasional.

Andreas Kartawinata, Ketua Bidang Kerja sama Asosiasi dan Pemerintah APPBI mengatakan saat ini pihaknya sedang membicarakan dengan 4 Dewan Perwakilan Daerah APPBI yang ada di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Pertimbangan memperluas perhelatan menjadi Java Great Sale tersebut, menurutnya, seiring dengan besarnya apresiasi masyarakat terhadap acara tahunan yang memberikan diskon hingga 70% tersebut..

“Kami masih yakin pesta diskon seperti Java Great Sale ini bisa menjadi salah satu senjata paling ampuh menggenjot daya beli masyarakat di tengah perlambatan ekonomi nasional,” ucapnya di sela Rapat Kerja Nasional APPBI, Kamis (16/1/2014).

Pihaknya pun berani menargetkan peningkatan penjualan hingga 20% khusus untuk pesta diskon di Jakarta dari tahun sebelumnya Rp11,86 triliun menjadi sekitar Rp14,23 triliun. “Itu khususnya untuk Jakarta, kalau di daerah lain kami masih belum melakukan perhitungan karena baru pertama kali,” tuturnya.

Selain itu, pesta diskon seperti midnight sale atau late night sale pun menurutnya akan rutin diselenggarakan pada waktu-waktu tertentu seperti menyambut puasa, lebaran, natal, serta berbagai moment istimewa lainnya.

“Tapi itu akan ada waktu-waktunya sehingga konsumen semakin tertarik untuk berbelanja. Apalagi di tengah kondisi ekonomi yang melambat, biasanya masyarakat mempertimbangkan banyak hal sebelum berbelanja, pesta diskon ini menjadi alternatifnya.”

Sementara itu, Yongky Surya Susilo, Staf Ahli Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menambahkan sebetulnya perlambatan ekonomi serta pesta demokrasi yang terjadi tahun ini tidak terlalu mempengaruhi segi ritel.

Asalkan, ada strategi-strategi khusus yang disiapkan untuk tetap menarik daya beli masayarakat. Pesta diskon besar-besaran tentu menjadi salah satu alternative, tetapi hal lain yang menurutnya tidak bisa dihindari ialah kemampuan peritel untuk menjemput bola daripada hanya sekedar memberi diskon dalam jumlah tertentu.

“Saat ini kita tidak bisa hanya sekedar diam dan membiarkan konsumen mencari sendiri kebutuhannya, peritel harus mampu melayani dan mencari tahu kebutuhan konsumen loyal kita. Dengan mengetahui kebutuhannya, maka kita bisa meningkatkan penjualan dari konsumen tersebut sehingga ikut mendongkrak pendapatan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper