Bisnis.com, JAKARTA - Musim hujan yang terjadi di Indonesia berpengaruh terhadap pendapatan industri makanan dan minuman (mamin).
Pengusaha mamin memprediksi terjadi penurunan konsumsi minuman hingga 15% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPPMI) Franky Sibarani mengatakan curah hujan tinggi belakangan ini bisa mempengaruhi konsumsi masyarakat terhadap minuman.
“Kalau terjadi banjir, pengaruhnya bukan hanya minuman, sembako (sembilan bahan pokok) juga terpengaruh,” papar Franky saat ditemui di Kementerian Perindustrian, Senin (13/1).
Franky mengatakan curah hujan yang terjadi saat ini merupakan siklus tahunan. Karena Indonesia merupakan salah satu negara Asia yang beriklim tropis.
“Industri mamin konsumsinya turun sekitar 10%-15%. Tapi penurunan ini dibandingkan dengan 1-2 bulan lalu. Nah, peningkatan bisa terjadi pada bulan Puasa dan Lebaran, Natal dan Tahun baru,” paparnya.
Selama musim hujan, lanjut Franky, belum ada temuan pabrik atau perusahaan yang menyetop produksinya. Namun demikian, dia memaparkan transportasi untuk pengiriman terganggu lantaran akses jalan terkena banjir.