Bisnis.com, BATAM – Badan Pengusahaan Kawasan Free Trade Zone Batam (BP Batam) merekomendasikan pemasukan ribuan ton produk hortikultura impor dari tujuh negara guna mencukupi kebutuhan kawasan itu.
Tri Novianta Putra, Direktur Lalulintas Barang BP Batam mengungkapkan pihaknya sudah menerbitkan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) untuk periode satu semester ke depan.
“Ada total 7.140,5 ton volume produk hortikultura impor yang direkomendasikan masuk Batam,” ujarnya, Jumat (10/1/2014).
Dijelaskannya, mulai tahun ini kewenangan penerbitan RIPH sudah dilimpahkan Kementerian Perdagangan ke BP Batam untuk memangkas jalur birokrasi.
Dan saat ini ada 10 perusahaan yang mendapatkan perizinan memasok produk-produk hortikultura impor yang direkomendasikan tersebut.
Perusahaan-perusahaan tersebut akan dievaluasi setiap enam bulan dan tidak tertutup kemungkinan ada pengurangan atau penambahan pemasok dari hasil evaluasi tersebut.
Adapun perusahaan yang ingin menjadi pemasok pada periode semester berikutnya dapat mendaftar pada Mei 2014 mendatang.
Untuk periode satu semester ini, produk-produk hortukultura tersebut akan dipasok dari tujuh negara, antara lain Afrika Selatan, Australia, China, Amerika Serikat, Selandia Baru, Bangladesh dan Thailand.