Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citilink Targetkan 1,1 Juta Penumpang dari Halim

Maskapai penerbangan berbiaya murah Citilink Indonesia menargetkan dapat melayani 1,1 juta penumpang via Bandara Halim Perdanakusuma selama 2014
Citilink/Aviationcorner.net
Citilink/Aviationcorner.net

Bisnis.com, JAKARTA- Maskapai penerbangan berbiaya murah Citilink Indonesia menargetkan dapat melayani 1,1 juta penumpang via Bandara Halim Perdanakusuma selama 2014.

"Tahun ini kami targetkan jumlah penumpang Citilink mencapai 8,5 juta, dengan 1,1 juta adalah penumpang yang dilayanani di Bandara Halim Perdankusuma," kata Direktur Utama Citilink Arif Wibowo, Jumat (10/1/2014).

Dalam penerbangan perdananya dari Halim ke Malang, anak usaha Garuda Indonesia itu mengangkut 180 penumpang atau terisi penuh. Adapun untuk pesawat Citilink pertama yang mendarat di bandara ini mengangkut 177 penumpang dari Yogyakarta.

Maskapai ini melakukan 8 penerbangan pulang-pergi (16 pergerakan) per hari di Halim dengan 4 kota tujuan, yakni Semarang, Palembang, Yogyakarta, dan Malang.

Arif menjanjikan tidak ada perubahan harga yang berarti terkait pengalihan ini. Dia malah mengklaim secara total biaya per unitnya lebih murah sekalipun harga avtur lebih mahal.

Operasional di Halim, katanya, bisa memaksimalkan rotasi pesawatnya sehingga jadi lebih efektif.

"Dengan tingkat utilisasi, dengan sistem yang ada, maka cost per unit jadi lebih murah," katanya dalam konferensi pers di Halim.

Sementara itu bagi operator bandara Halim, PT Angkasa Pura II, soal keuntungan yang diperoleh dari berjalannya penerbangan reguler ini justru tidak jadi pertimbangan.

"Untung atau rugi saya belum hitung. Yang penting bagi penumpang aman, nyaman, dan tertib," kata Direktur Operasi Kebandarudaraan PT AP II Endang Sumiarsa.

Seperti diketahui, Halim Perdanakusuma kini melayani penerbangan reguler atau terjadwal dari maskapai Citilink, dan akan menyusul Garuda Indonesia serta Indonesia Airasia.

Penerbangan perdana oleh Citilink dari Halim disaksikan oleh juga oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dan Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar.

Selain Garuda dan Airasia, Lion Air juga membuka kemungkinan untuk terbang via Halim. Maskapai yang didirikan Rusdi Kirana itu tengah berhitung lantaran harga avtur di Halim lebih mahal Rp600 per liter dibandingkan avtur di Soekarno Hatta.

Dalam pengumuman pihak AP ketika acara pembukaan penerbangan reguler perdana di Halim sempat disebutkan bahwa Lion akan masuk Halim pada Februari awal dengan 63 flight, 31 take off dan 32 landing.

Adapun Garuda akan masuk pada akhir Februari dengan 18 flight per hari, disusul Airasia dengan 22 flight pada awal Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper