Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Shandong Bangun Smelter US$5 Miliar di Bintan Mulai April 2014

Perusahaan aluminium asal China, Shandong Nanshan Aluminium Co. Ltd siap memulai pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit menjadi alumina pada April 2014.

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan aluminium asal China, Shandong Nanshan Aluminium Co. Ltd siap memulai pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit menjadi alumina pada April 2014.

Perusahaan yang menggelontorkan investasi hingga US$5 miliar ini kemungkinan diberi keistimewaan berupa fasilitas tax allowance oleh pemerintah.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan selama ini China menimbun bahan baku mineral dari Indonesia, seperti bauksit di negaranya dalam jumlah banyak, bahkan hingga stok 5 tahun.

“Melihat itu saya melongo, punya kita dan Australia ditimbun. Tetapi sekarang saya sudah ajak satu investornya untuk bangun smelter di sini, April ini akan ground breaking,” kata Hidayat di kantor Kemenperin, Kamis (9/1/2014).

Rencananya, investasi hingga US$5 miliar tersebut, selain akan digunakan untuk membangun smelter, juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur berupa pelabuhan dan akses jalan, serta pembangkit listrik di sana.

Adapun smelter yang dibangunnya akan mengolah bauksit menjadi alumina dengan kapasitas 2,1 juta ton/tahun dan mengolahnya menjadi ingot atau batang logam dengan kapasitas 530.000 ton/tahun.

Investasi smelter yang direncanakan untuk 3 tahun ke depan tersebut akan dibangun di Pulau Bintan. “Mungkin membutuhkan waktu sekitar 2 tahun hingga beroperasi,” kata Hidayat.

Setiap produk yang dihasilkan rencananya diekspor ke Jepang, Amerika, dan Eropa. Namun, bila kebutuhan untuk dalam negeri telah tercukupi.

Dalam proyek ini, Nanshan menggandeng mitra lokal dengan komposisi saham 95% milik China dan 5% perusahaan lokal. Adapun mitra lokal yang digandeng adalah eksportir.

“Ya memang belum pengalaman, tetapi mitra lokal membantu proses pembebasan lahan. Saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan.”

Nanshan merupakan salah satu dari lima investor China yang membangun smelter di Indonesia dan telah mendapat izin penanaman modal asing (PMA) dan Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper