Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh, Banyak Es Balok yang Dibuat dari Air Tidak Higienis

Pernahkah kita meneliti, kandungan es balok itu layak konsumsi atau tidak? Jangan-jangan campuran es yang biasa diminum diperoleh dari air yang kurang jernih. Mari kita simak penjelasannya.

Bisnis.com, JAKARTA–Es balok yang biasa dicampur dengan teh, jeruk, ataupun minuman lainnya merupakan pilihan sebagian orang yang tengah dilanda dahaga.

Namun pernahkah kita meneliti, kandungan es balok itu layak konsumsi atau tidak? Jangan-jangan campuran es yang biasa diminum diperoleh dari air yang kurang jernih. Mari kita simak penjelasannya.

Data Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan sekitar 60% es balok yang beredar di pasaran rupanya tidak memenuhi syarat untuk dikonsumsi. Alasannya, bahan baku yang diperoleh dari es tidak higienis dan tidak memenuhi syarat konsumsi.

“Ternyata air es sebagian didapat bukan dari sumber yang aman. Mereka membuat dari sumber mana saja, tergantung industrinya. Ada yang dari sungai kemudian dijernihkan, ada yang dari air sumur,” terang Kepala BPOM Roy A Sparringa, Kamis (9/1/2014).

Roy mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat membeli minuman yang dicampur dengan es. Reaksi air es yang diperoleh dari sumber yang tidak higienis, katanya, akan berakibat pada sakit perut.

“Tidak semua air es itu sumbernya jelek. Dari sekian air es yang dijual ada juga yang bagus,” paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khamdi
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper