Bisnis.com, JAKARTA – Jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu – Tanah Abang dapat segera dilewati oleh kendaraan roda empat mulai 1 Januari 2014.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan mengatakan Jalan layang non tol (JLNT) dapat digunakan pada saat tahun baru yaitu tanggal 01 Januari 2014.
“JNLT ini akan segera kami serahkan kepada Pemprov DKI tanggal 30 Desember atau 31 Desember,” ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (27/12/2013).
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengharapkan pada 30 Desember, JLNT ini dapat segera dilewati oleh warga Jakarta.
Mantan walikota solo mengatakan masih terdapat kekurangan dalam pengaspalan jalan sepanjang 200 meter.
“JLNT yang dikerjakan oleh lima kontraktor dan menambahkan lampu jalan dan rambu-rambu saja,” tambahnya.
Seperti diketahui, proyek JLNT ini dimulai pada 2010 senilai Rp840 miliar yang dibagi menjadi 3 paket pembangunan, yaitu paket Casablanca, paket Prof Dr Satrio, dan paket Mas Mansyur.
Penyelesaian JLNT tahun ini dianggarkan dalam pos anggaran Dinas PU DKI dengan nilai Rp 101,5 miliar.
Paket KH. Mas Mansyur yang dikerjakan oleh PT Istaka Karya dan Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya sebesar Rp64 miliar.
Paket Casablanca yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan PT wijaya Konstruksi Rp2 miliar, paket jalan Prof. Dr Satrio senilai Rp21,5 yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya.
Anggaran pembuatan ramp on off barat Rp1,5 miliar dan ramp on off timur Rp12,5 miliar.