Bisnis.com, JAKARTA - Penerimaan sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) sepanjang 2013 mencapai Rp398,41 triliun. Jumlah tersebut hanya 98,68% dari target penerimaan yang ditetapkan dalam APBNP 2013 senilai Rp403,7 triliun.
Jero Wacik, Menteri ESDM, mengatakan anjloknya penerimaan negara dari sektor ESDM disebabkan menurunnya penerimaan minyak dan gas bumi sepanjang tahun ini. Pada 2013, penerimaan migas mencapai Rp252,44 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan dengan penerimaan pada 2012 yang mencapai Rp301,63 triliun.
“Penerimaan dari panas bumi sepanjang 2013 mencapai Rp870 miliar, penerimaan dari pertambangan umum mencapai Rp145,10 triliun, dan penerimaan migas mencapai Rp252,44 triliun,” katanya di Jakarta hari ini, Jumat (27/12).
Wacik menuturkan pemerintah akan terus mendorong pemanfaatan panas bumi, dan energi terbarukan lainnya agar mendapatkan penerimaan negara yang lebih besar dari sektor tersebut. Pada 2025, Kebijakan Energi Nasional mengamanatkan penggunaan energi baru dan terbarukan sebanyak 23% dari total penggunaan energi primer pada 2025.
Rendahnya penerimaan migas tersebut disebabkan produksi minyak bumi yang tidak mencapai target. Tahun ini, produksi minyak hanya mencapai 826.000 barel per hari, dan tidak mencapai target APBNP 2013 yang dipatok 840.000 barel per hari.