Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 93 desainer dari 8 sektor ekonomi kreatif akan berkolaborasi menampilkan karya desain kreatif out of the box dalam perhelatan Biennale Desain dan Kriya Indonesia 2013.
Biennale yang baru kali pertama dilaksanakan tersebut akan berlangsung selama 1 bulan mulai Kamis, 19 Desember 2013 bertempat di Galeri Nasional Indonesia dengan mengangkat tema GeoEtnik.
Irvan Noe’man, salah seorang kuartor dalam acara tersebut mengatakan etnisitas menjadi basis bagi desainer nasional untuk kemudian digodok melalui kreatifitas sehingga menghasilkan sesuatu yang unik dan memiliki nilai lebih ketika bersaing dengan desainer asing.
“Kita memiliki 600 etnik dengan berbagai ciri dan karakter masing-masingnya. Ini merupakan potensi besar untuk dikaji dan digali guna memperkaya pengembangan desain dan industry kreatif kita. Aspek-aspek lokal yang memperkaya dunia global, menjadi roh dari kegiatan Biennale ini,” ucapnya dalam konfrensi pers, Rabu (18/12/2013)
Biennale Desain & Kriya Indonesia yang baru kali pertama diselenggarakan ini berbeda dengan pameran pada umumnya yang hanya melahirkan komoditi biasa.
Selain menampilkan berbagai desain yang belum pernah ditampilkan sebelumnya baik berupa desain kolaborasi maupun perorangan, perhelatan ini juga menempatkan desain sebagai kajian utamanya melalui diskursus dan pemaknaan kreatif yang melibatkan kurator.
Para desainer yang terdiri dari bidang arsitektur, interior, mebel, produk, kriya, tekstil, desain interior, mode dan grafis ini akan menghasilkan 13 karya kolaborasi yang unik dan belum pernah terbayang sebelumnya. Selain itu juga terdapat 53 karya desain perorangan.
Biennele menjadi penting karena dalam ajang inilah dapat diukur trend forecasting dan trend decoding yang terjadi dalam dunia desain di Indonesai di saat sekarang dan beberapa tahun mendatang. “Ajang ini akan merangsang lahirnya potensi-potensi kreatif seseorang atau sekelompok orang di negeri ini.”