Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan elektronik asal Jepang, Toshiba siap berinvestasi sekitar US$400 juta-US$500 juta di Indonesia pada tahun depan.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengatakan komitmen tersebut sudah dibicarakan saat kunjungan Pemerintah Indonesia ke Jepang beberapa hari lalu. Namun, Mahendra enggan menjelaskan lebih rinci rencana investasi tersebut.
“Saya tidak ingat persis angkanya, sekitar US$400 juta-US$500 juta. Dia tidak katakan relokasi atau apa, pokoknya investasi perluasan,” kata Mahendra usai rakor renegosiasi kontrak karya di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (17/12/2013).
Sementara itu, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan tidak mengetahui dengan rinci nilai rencana investasi Toshiba. Yang pasti, imbuhnya, Chairman Toshiba sudah melapor kepada Presiden SBY akan menjadikan Indonesia sebagai tempat investasi paling menarik untuk seluruh investor Jepang.
“Dulu itu, China nomor satu tujuan investasi, sekarang Jepang memilih Indonesia, mereka akan konsentrasi di Indonesia sebagai base production di luar Jepang,” katanya.
Rencananya, Toshiba akan membangun base production produk elektronik (alat rumah tangga) dan generator. Kemungkinan besar, pembangunannya akan dilakukan di Pulau Jawa.
“Mungkin tahun depan mulai masuk. Saya anjurkan ajak partner lokal, soalnya ada lokal komponen juga dari sini.”